analisis manajemen


TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN
1.      Analisis manajemen adalah suatu proses merinci dan menilai keadaan lingkungan guna memperoleh informasi kemampuan dan sumber daya yang berpengaruh kuat  terhadap keberhasilan organisasi meraih visi, misi dan dasar menentukan tujuan, sasaran yang rasional, logis dicapai.

2.  Teknik Analisis Manajemen (TAM) adalah cara menerapkan metode ilmiah dalam merinci dan menilai  keadaan lingkungan secara komprehensif guna memperoleh informasi faktor kunci keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi, sehingga menghasilkan strategi, program, kegiatan yang tepat dilakukan.

3.      Ragam cara analisis

-    Analisis manajemen secara parsial adalah analisis dari aspek tertentu. Misalnya dalam upaya meningkatkan produktivitas dilakukan:
            a. Analisis perilaku individu;
            b. Analisis perilaku individu dalam kelompok;
            c. Analisis sistem teknologi;
            d. Analisis pengambilan keputusan;
            e. Analisis statistika dan matematis;
            f. Analisis situasional.

-    Analisis manajemen secara komprehensif, adalah analisis terhadap seluruh aspek yang mempengaruhi keberhasilan organisasi meraih masa depan yang lebih baik sesuai dengan visi dan misi maupun tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan organisasi.

   Pendekatan analisis manajemen konvensional atau tradisional adalah berdasarkan kebiasaan atau pengalaman masa lalu atau  intuisi yang dilandasi naluri, ilham.

-          analisis manajemen ilmiah yang mengandalkan fakta dan data yang dianalisis secara statistika, matematis, dan prinsip-prinsip ekonomis.

-          Analisis dengan pendekatan kuantitatif  adalah suatu cara analisis berdasarkan fakta dan data yang aktual. Hasil analisis kuantitatif lebih akurat.

-          Pendekatan kualitatif dilakukan kalau fakta-fakta yang terindentifikasi tidak didukung dengan data-data yang akurat dan lengkap. Untuk  mendapatkan hasil analisis yang lebih akurat analisis kualitatif dapat dikuantifikasi berdasarkan skala nilai. Rensis Likert merupakan penganjur pendekatan skala nilai (rating scale). Skala nilai yang lazim digunakan  antara 1-5.


4.      RAGAM ALAT ANALISIS
1. SWOT : Analisis keadaaan lingkungan internal & eksternal
2. Force  field analysis : Analisis merencanakan perubahan
3. Brainstorming :  Teknik menggali ide, kreatifitas menyelesaikan masalah
4. Diagram pohon masalah : Model untuk merinci masalah dan sebab akibat
5. Diagram fishbone : Model untuk merinci dan sebab akibat.
6. Model causal map : Model untuk pemetaan  sebab akibat.
7. Model matriks : Model untuk penyusunan fakta dan data.
8. Check sheet : Lembar periksa keadaan  atau faktor/ masalah.
9. Stratifikasi :  Pengelompokan ke dalam berbagai kriteria.
10. Model skala nilai : Model dalam menilai, membobot satu faktor.
11. Matriks USG : Matriks dalam memilih prioritas masalah.
12. Diagram pareto : Model penyajian dan pemilihan fakta dan data.
13. Model problem priority : Model pemilihan prioritas masalah.
14. Teknik komparasi : Teknik membandingkan atau evaluasi /menilai.
15. Cost benefit : Model ratio antara biaya dan keuntungan/manfaat.

5.      Tujuan Organisasi
Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, di mana rumusannya lebih operasional. Tujuan  merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 3 sampai dengan 5 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, kiranya suatu kondisi apa yang hendak dicapai di masa mendatang. Dan selanjutnya organisasi dapat menetapkan beberapa sasaran dalam rangka merealisasikan visi dan misi yang telah ditetapkan.

Ukuran Kinerja
Berdasarkan dokumen perencanaan stratejik dalam suatu unit organisasi yang tertuang dalam visi, misi, tujuan dan sasaran, langkah selanjutnya adalah membuat strategi bagaimana untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
Untuk menghasilkan strategi yang sesuai dengan tujuan organisasi, pimpinan operasional eselon III mengambil langkah-langkah sebagai kegiatan penelusuran, yaitu :

1. Menelusuri keadaan lingkungan organisasi;
2. Mengkondisikan kemampuan dan kapasitas sumber daya;
3. Menilai kapasitas dan kemampuan sumber daya;
4. Mendapatkan strategi sebagai solusi dan tindak lanjut organisasi.

Dari langkah tersebut dan dari strategi yang dihasilkan tentunya ukuran kinerja organisasi ditentukan oleh berapa besar tingkat capaiannya.

Comments

Popular posts from this blog

hukum tata usaha negara : Ilmu, Lingkup dan Kajian

kumpulan soal CAT TKD CPNS

makalah kepemimpinan nasional